Penjabat (Pj) Gubernur NTB Hassanudin
Menghadiri Rapat Koordinasi ”Kesiapan Penyelenggaraan Pilkada Serentak Tahun 2024 di Wilayah Bali dan Nusa Tenggara”, pada Selasa (30/7/2024).
Selepas mengikuti rakor yang digelar di Pulau Dewata tersebut, Pj Gubernur Hassanudin berpesan kepada seluruh warga NTB untuk bersama-sama menyukseskan Pilkada serentak tahun 2024 ini.
"Untuk seluruh masyarakat NTB, saya berpesan mari kita sukseskan Pilkada Serentak Tahun 2024, dengan bersama-sama menjaga stabilitas politik, hukum dan keamanan. Jaga persatuan dan kesatuan dengan saling menghormati dan menghargai perbedaan," pesan Pj Gubernur.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto menghimbau bagi Pemerintah Daerah yang memiliki tanggung jawab dalam fasilitasi Pilkada, juga perlu melakukan langkah-langkah strategis dalam rangka mengoptimalkan perannya sebagai elemen pemerintahan yang terdekat dengan penyelenggara Pilkada.
“Pemerintah Daerah agar memberikan fasilitasi terhadap penyelenggara Pilkada supaya Pilkada dapat berjalan sesuai dengan jadwal dan tahapan yang telah ditetapkan,” ungkapnya.
Untuk itu Menko Polhukam mengajak untuk bersama-sama menjaga stabilitas di bidang politik, hukum, dan keamanan agar situasi dapat tetap dalam keadaan kondusif dan terkendali.
“Kita tingkatkan koordinasi antara Pemerintah Pusat dan Daerah guna mensukseskan penyelenggaraan Pilkada sesuai dengan regulasi dan ketentuan yang berlaku,” tambahnya.
Menko Polhukam juga menyampaikan bahwa untuk dapat mewujudkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 di wilayah Bali dan Nusa Tenggara yang aman dan damai, tentunya TNI, Polri, dan ASN wajib menjaga Netralitas.
“Penting menjaga netralitas TNI, Polri dan ASN. Nilai-nilai netralitas harus ditanamkan dalam diri masing-masing individu dan menjadi sebuah budaya serta kesadaran pribadi agar Pilkada dapat berkualitas dan berintegritas serta memiliki legitimasi di mata masyarakat,” jelas Menko Polhukam Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto.
Pada kesempatan yang sama Deputi Bidkoor Politik Dalam Negeri Kemenko Polhukam Mayjen TNI Heri Wiranto menyampaikan Rapat koordinasi ini dilaksanakan dengan maksud untuk mengetahui sejauh mana kesiapan dan juga kemungkinan adanya potensi permasalahan yang dapat menghambat Penyelenggaraan Pilkada Serentak di wilayah Bali dan Nusa Tenggara. (Dinas Kominfotik NTB/Biro Adpim)
Pj Gubernur NTB, Hassanudin menghadiri Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-31 Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2024, bertempat di halaman kantor Bupati Lombok Timur, (29/7/24).
Dalam sambutannya, Pj Gubernur Hassanudin menyampaikan apresiasi kepada keluarga BKKBN dalam memajukan program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga Berencana (Bangga Kencana).
"Momentum ini menjadi ajang refleksi sekaligus menumbuhkan harapan bahwa NTB mampu menciptakan SDM yang unggul, berkualitas dan berdaya saing," ungkapnya.
Ditambahkan Pj Gubernur, perlu disadari tidak ada seorang pun yang boleh tertinggal pada akses layanan dasar, dan perlindungan sosial sehingga SDM ini menjadi kekuatan menyongsong NTB emas 2045.
"Kita yakinkan tidak ada seorang pun yang tertinggal, seperti target pencanangan polio 95 persen, tetapi harus 100 persen bila belum terpenuhi maka tentu harus jemput bola agar pencanangan polio memenuhi target," pungkasnya.
Selain itu, kata Hassanudin melalui program Bangga Kencana yang disinergikan dengan posyandu keluarga dapat mendukung kelanjutan balita yang sehat, cerdas dan unggul.
"Dengan pertumbuhan yang seimbang, maka pintu bonus demografi semakin terbuka, dan kita bisa menempatkannya untuk tujuan pembangunan," tutupnya.
Sementara itu, Pj Bupati Lombok Timur, M. Juani Taufik, komitmen pemerintah kabupaten Lombok Timur menjadi tuan rumah penyelenggaraan kegiatan puncak peringatan Harganas ke-31 tingkat Provinsi NTB, menjadi penyemangat untuk mengejar ketertinggalan khususnya pembangunan di SDM.
"Kita memahami membangun non fisik jauh lebih berat dan kompleks dari pembangunan yang bersifat fisik," jelasnya.
Ditambahkan Pj Bupati Lombok Timur, dalam Harganas ke-31 Pemkab Lombok Timur telah melaksanakan 11 program diantaranya sosialisasi metode kontrasepsi jangka panjang bagi laki-laki dan perempuan, pelayanan untuk calon pengantin, edukasi gizi untuk mencegah anemia bagi remaja, pencegahan usia perkawinan anak, workshop duta genre Desa dan Kelurahan, seminar kelas untuk orangtua hebat dan lain sebagainya.
"Pada puncak peringatan Harganas ke-31 ini, mohon Pj Gubernur untuk meresmikan gelar dagang yang diikuti oleh semua perwakilan kabupaten/kota, untuk saling tukar menukar komoditi unggulan masing-masing, sehingga persaudaraan masyarakat NTB melalui Harganas ini semakin mantap," pungkasnya
Disebutkan Pj Bupati Lombok Timur, salah satu tema Harganas ke-31 adalah "Kembali ke Meja Makan" karena Lombok Timur memiliki kearifan lokal makan bersama melalui dulang.
"Lombok timur memiliki Desa Budaya yaitu Pengadangan, kita tidak siapkan prasmanan bagi tamu undangan melainkan 700 dulang dikirimkan dari Desa Pengadangan," pungkasnya.(san/opik/diskominfotik)
Lombok Timur, Diskominfotik NTB - Gubernur NTB, Hassanudin Bersama dengan
Pj Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi NTB didaulat sebagai Ayah dan Bunda Genre NTB. Pengukuhan tersebut di lakukan pada saat peringatan hari Keluarga nasional ke-31 tingkat Provinsi NTB, Oleh Kapus Diklat BKKBN RI, DR. Drs. L. Makripudin, M.Si, di Halaman Kantor Bupati Lombok Timur, Senin (29/07/2024).
Dalam sambutannya, Pj Gubernur Hassanudin menyampaikan apresiasi kepada keluarga BKKBN dalam memajukan program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga Berencana (Bangga Kencana).
"Momentum ini menjadi ajang refleksi sekaligus menumbuhkan harapan bahwa NTB mampu menciptakan SDM yang unggul, berkualitas dan berdaya saing," ungkapnya.
Ditambahkan Pj Gubernur, perlu disadari tidak ada seorang pun yang boleh tertinggal pada akses layanan dasar, dan perlindungan sosial sehingga SDM ini menjadi kekuatan menyongsong NTB emas 2045.
"Kita yakinkan tidak ada seorang pun yang tertinggal, seperti target pencanangan polio 95 persen, tetapi harus 100 persen bila belum terpenuhi maka tentu harus jemput bola agar pencanangan polio memenuhi target," pungkasnya.
Selain itu, kata Hassanudin melalui program Bangga Kencana yang disinergikan dengan posyandu keluarga dapat mendukung kelanjutan balita yang sehat, cerdas dan unggul.
"Dengan pertumbuhan yang seimbang, maka pintu bonus demografi semakin terbuka, dan kita bisa menempatkannya untuk tujuan pembangunan," tutupnya.
Sementara itu, Pj Bupati Lombok Timur, Drs. H.M. Juani Taofik, M. Ap., menyampaikan bahwa komitmen pemerintah kabupaten Lombok Timur menjadi tuan rumah penyelenggaraan kegiatan puncak peringatan Harganas ke-31 tingkat Provinsi NTB, menjadi penyemangat untuk mengejar ketertinggalan khususnya pembangunan di SDM.
"Kita memahami membangun non fisik jauh lebih berat dan kompleks dari pembangunan yang bersifat fisik," jelasnya.
Ditambahkan Pj Bupati Lombok Timur, dalam Harganas ke-31 Pemkab Lombok Timur telah melaksanakan 11 program diantaranya sosialisasi metode kontrasepsi jangka panjang bagi laki-laki dan perempuan, pelayanan untuk calon pengantin, edukasi gizi untuk mencegah anemia bagi remaja, pencegahan usia perkawinan anak, workshop duta genre Desa dan Kelurahan, seminar kelas untuk orangtua hebat dan lain sebagainya.
"Pada puncak peringatan Harganas ke-31 ini, mohon Pj Gubernur untuk meresmikan gelar dagang yang diikuti oleh semua perwakilan kabupaten/kota, untuk saling tukar menukar komoditi unggulan masing-masing, sehingga persaudaraan masyarakat NTB melalui Harganas ini semakin mantap," pungkasnya
Disebutkan Pj Bupati Lombok Timur, salah satu tema Harganas ke-31 adalah "Kembali ke Meja Makan" karena Lombok Timur memiliki kearifan lokal makan bersama melalui dulang.
"Lombok timur memiliki Desa Budaya yaitu Pengadangan, kita tidak siapkan prasmanan bagi tamu undangan melainkan 700 dulang dikirimkan dari Desa Pengadangan," pungkasnya.(pnd/opik/diskominfotik)
Mataram - Penjabat (Pj) Gubernur NTB yang diwakili Asisten I Setda NTB Drs. H. Fathurrahman, M.Si menghadiri sekaligus membuka Seminar Nasional Ikatan Notaris Indonesia NTB di Mataram (27/7/2024). Asisten I dalam sambutannya menyatakan Pemerintah Provinsi NTB mendukung penuh terselenggaranya seminar nasional bagi para notaris yang ada di NTB. Seminar tersebut, bertajuk Pertanggungjawaban Notaris dalam Pembuatan Akta Autentik dan Optimalisasi Perlindungan serta Pendampingan Hukum terhadap Jabatan Notaris.
"Pemerintah Provinsi NTB mendukung terselenggaranya seminar nasional para notaris," ungkapnya.
Dirinya berharap dengan diselenggarakannya seminar, dengan adanya persektif yang sama, perlindungan dan pendampingan hukum kepada para notaris dalam menjalankan tugasnya bisa dilakukan dengan maksimal.
Turut hadir dalam acara tersebut, Kaprodi MKN Edward Boyosili, Ketua Umum Pengwil INI NTB Lalu Mulyadi, SH., MK.n, unsur FKPD Provinsi NTB, serta para narasumber pusat. (nov/dyd/kominfotikntb)
Melepas kejenuhan berlatih di pemusatan latihan daerah (Pelatda) /, Kontingen Pekan Olahraga XXI Nusa Tenggara Barat menggelar kegiatan outbound di Senggigi, Lombok Barat, Ahad (28/07). Penjabat Gubernur, Hassanudin berbaur dan memberikan motivasi Hebat dan Juara kepada para atlit.
Gubernur berpesan pula agar seluruh tim yang terlibat mulai dari atlit, pelatih dan ofisial memanfaatkan kegiatan ini dengan baik.
"Manfaatkan kegiatan ini untuk bergembira agar kesehatan mental terpelihara dan membangun kebersamaan", ujar Gubernur di Hotel Merumatta, Senggigi.
Ditambahkannya, memtal juara harus diikuti dengan kerendah hatian dan berdoa. Kualitas prestasi seluruh atlit dan hasil latihan selama Pelatda akan menjadi optimisme yang tetap membumi karena setiap daerah pasti memiliki strategi dan ingin meraih kepuasan dengan kemenangan. Oleh karena itu ia mengingatkan bahwa seluruh masyarakat NTB mendukung perjuangan kontingen NTB di PON XXI Aceh Sumut September mendatang.
Ketua Kontingen PON NTB, Mori Hanafi mengatakan tidak seluruh atlit mengikuti kegiatan outbound karena masih berlaga di event lain seperti Lalu Zohri (Atletik) yang berada di Olimpiade Paris dan beberapa atlit lain.
"Saat ini adalah titik puncak kejenuhan berlatih sehingga dibutuhkan penyegaran. Waktu yang tersisa kami manfaatkan untuk melepaskan tekanan berlatih", jelas Mori.
Kegiatan yang disponsori Bank NTB dengan 30 orang atlit binaannya ini dimulai dengan senam bersama pimpjnan daerah dan seluruh kontingen serta dilanjutkan dengan rekreasi, hiburan dan permainan beehadiah. Adapula pemberian santunan kematian dari BPJS bagi atlit gulat NTB, Gisca Dewi.
Turut mendampingi Sekda NTB, Drs HL Gita Ariadi, Kepala Dinas Kominfotik, Dr Najamudin Amy dan beberapa kepala OPD lainnya. (jm)
Sebagai desa wisata prioritas dengan sederet prestasi, Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hassanudin mengagumi inovasi dan masyarakat Desa Kembang Kuning dalam mengelola aset wisata desa.
"Luarbiasa. Saya berharap keberrlanjutan pengelolaan dan inovasi juga dapat menghadapi perubahan zaman namun tidak meninggalkan masyarakat", ujar Gubernur di salah satu penginapan di Desa Wisata Kembang Kuning, Kecamatan Sikur, Lombok Timur, Ahad (28/07).
Ia mengapresiasi capaian Desa Kembang Kuning dalam pengembangan kawasan wisata ini dengan keramahan, kelestarian dan pelibatan masyarakat sekaligus pemanfaatan teknologi dalam pemasaran.
HL Sujian, Kepala Desa Kembang Kuning menjelaskan capaian Desa Kembang Kuning sebagai juara desa wisata nasional, pengembangan dan kearifan lokal dalam menjaga warisan alam.
"Salah satunya angka kriminal dan angka pengangguran nol karena seluruh masyarakat terlibat sebagai pengelola wisata jelasnya.
Dikatakannya, profil desa wisata Kembang Kuning telah merambah mancanegara apalagi nusantara. Saat kunjungan Gubernur hari Ahad ini saja, rombongan 200 orang wisman dan puluhan wisnu hilir mudik dengan tujuannya. Dengan kapasitas 300 kamar, setiap warga masyarakat berpartisipasi dengan bidangnya masing masing dalam mendukung wisata karena yang dijual adalah keindahan alam dan keramahan. Berbagai menu wisata juga dapat ditemui terutama trip wisata pendakian Rinjani.
Namun demikian, warga masyarakat berharap seiring dengan tingkat kunjungan yang meningkat, akses jalan dapat diperlebar.
Ia menambahkan pula, strategi pengembangan desa wisata yang melibatkan pemodal dari luar namun dalam bentuk kerjasama agar kepemilikan aset tetap menjadi milik warga asli Desa Kembang Kuning.
Hadir pula mendampingi Pj Bupati Lotim, Kapolres Lotim dan pejabat Setprov NTB. (jm)
Sebagai desa wisata prioritas dengan sederet prestasi, Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hassanudin mengagumi inovasi dan masyarakat Desa Kembang Kuning dalam mengelola aset wisata desa.
"Luarbiasa. Saya berharap keberrlanjutan pengelolaan dan inovasi juga dapat menghadapi perubahan zaman namun tidak meninggalkan masyarakat", ujar Gubernur di salah satu penginapan di Desa Wisata Kembang Kuning, Kecamatan Sikur, Lombok Timur, Ahad (28/07).
Ia mengapresiasi capaian Desa Kembang Kuning dalam pengembangan kawasan wisata ini dengan keramahan, kelestarian dan pelibatan masyarakat sekaligus pemanfaatan teknologi dalam pemasaran.
HL Sujian, Kepala Desa Kembang Kuning menjelaskan capaian Desa Kembang Kuning sebagai juara desa wisata nasional, pengembangan dan kearifan lokal dalam menjaga warisan alam.
"Salah satunya angka kriminal dan angka pengangguran nol karena seluruh masyarakat terlibat sebagai pengelola wisata jelasnya.
Dikatakannya, profil desa wisata Kembang Kuning telah merambah mancanegara apalagi nusantara. Saat kunjungan Gubernur hari Ahad ini saja, rombongan 200 orang wisman dan puluhan wisnu hilir mudik dengan tujuannya. Dengan kapasitas 300 kamar, setiap warga masyarakat berpartisipasi dengan bidangnya masing masing dalam mendukung wisata karena yang dijual adalah keindahan alam dan keramahan. Berbagai menu wisata juga dapat ditemui terutama trip wisata pendakian Rinjani.
Namun demikian, warga masyarakat berharap seiring dengan tingkat kunjungan yang meningkat, akses jalan dapat diperlebar.
Ia menambahkan pula, strategi pengembangan desa wisata yang melibatkan pemodal dari luar namun dalam bentuk kerjasama agar kepemilikan aset tetap menjadi milik warga asli Desa Kembang Kuning.
Hadir pula mendampingi Pj Bupati Lotim, Kapolres Lotim dan pejabat Setprov NTB. (jm)
Sebagai desa wisata prioritas dengan sederet prestasi, Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hassanudin mengagumi inovasi dan masyarakat Desa Kembang Kuning dalam mengelola aset wisata desa.
"Luarbiasa. Saya berharap keberrlanjutan pengelolaan dan inovasi juga dapat menghadapi perubahan zaman namun tidak meninggalkan masyarakat", ujar Gubernur di salah satu penginapan di Desa Wisata Kembang Kuning, Kecamatan Sikur, Lombok Timur, Ahad (28/07).
Ia mengapresiasi capaian Desa Kembang Kuning dalam pengembangan kawasan wisata ini dengan keramahan, kelestarian dan pelibatan masyarakat sekaligus pemanfaatan teknologi dalam pemasaran.
HL Sujian, Kepala Desa Kembang Kuning menjelaskan capaian Desa Kembang Kuning sebagai juara desa wisata nasional, pengembangan dan kearifan lokal dalam menjaga warisan alam.
"Salah satunya angka kriminal dan angka pengangguran nol karena seluruh masyarakat terlibat sebagai pengelola wisata jelasnya.
Dikatakannya, profil desa wisata Kembang Kuning telah merambah mancanegara apalagi nusantara. Saat kunjungan Gubernur hari Ahad ini saja, rombongan 200 orang wisman dan puluhan wisnu hilir mudik dengan tujuannya. Dengan kapasitas 300 kamar, setiap warga masyarakat berpartisipasi dengan bidangnya masing masing dalam mendukung wisata karena yang dijual adalah keindahan alam dan keramahan. Berbagai menu wisata juga dapat ditemui terutama trip wisata pendakian Rinjani.
Namun demikian, warga masyarakat berharap seiring dengan tingkat kunjungan yang meningkat, akses jalan dapat diperlebar.
Ia menambahkan pula, strategi pengembangan desa wisata yang melibatkan pemodal dari luar namun dalam bentuk kerjasama agar kepemilikan aset tetap menjadi milik warga asli Desa Kembang Kuning.
Hadir pula mendampingi Pj Bupati Lotim, Kapolres Lotim dan pejabat Setprov NTB. (jm)
Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hassanudin mengapresiasi kiprah Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Qhoirul Wasilah, Desa Kembang Kuning, Kecamatan Sikur, Lombok Timur.
"Sumberdaya manusia dan bonus demografi menuju Indonesia Emas 2045 tergantung siapa dan bagaimana menyiapkannya. Saya mengapresiasi perhatian para pengurus LKSA dalam membina kondisi masyarakar kita sebagai ujung tombak di lapangan", sebut Gubernur di Desa Kembang Kuning, Ahad (28/07).
Gubernur mengatakan, kiprah LKSA ini dalam menangani anak anak tenaga kerja imigran, persoalan keluarga dan hak hak dasar seperti kesehatan dan pendidikan bagi anak sangat luarbiasa meskipun kehadiran negara tetap menjadi kewajiban dalam pelayanan masyarakat sesuai undang undang dasar.
Kepala Dinaa Sosial, Ahsanul Khalik mengatakan, silaturahmi ini akan mempererat hubungan antara pemerintah dengan lembaga sosial yang ada. Sebanyak 137 lembaga sosial yang ada di Lotim, kepengurusan anak adalah yang terbaik secara nasional dari akreditasi yang dilakukan Kementerian Sosial.
"Bantuan sosial dari pemerintah provinsi khusus untuk lembaga kesejahteraan anak di Lombok Timur setiap tahun sebesar Rp 1.400.000.000 juta lebih untuk 7.208 anak penerima manfaat", jelas Ahsanul.
Disamping membina anak miskin dan terlantar, adapula disabilitas dan lansia dengan lembaga berbeda. Adapula yang khusus menangani anak korban kekerasan seksual yang belakangan makin tinggi angkanya.
Hadir pula perwakilan 85 lembaga sosial wilayah Lombok Timur dan anak anak binaan serta orangtua angkat LKSA Qhoirul Wasilah. Turut mendampingi para Asisten 1 Setprovc NTB, Sahli Sosmas, Kadis PMPD Dukcapil, Kadis Sosial dan pejabat Pemkab Lotim terkait. (jm)
Bima - Penjabat (Pj) Gubernur NTB Hassanudin didampingi istri Dessy Hassanudin beserta pimpinan OPD lingkup pemerintah Provinsi NTB melakukan kunjungan kerja sekaligus silaturahmi dengan jajaran pemerintah Kabupaten Bima di Kantor Bupati Bima (26/7/2024).
Dalam sambutannya, Pj Gubernur NTB Hassanudin mengapresiasi pemerintah Kabupaten Bima atas sinergitas dan kolaborasinya mendukung berbagai program pembangunan di NTB. Selain itu, dirinya mengakui Kabupaten Bima memiliki potensi pertanian yang besar.
"Potensi pertanian memiliki dampak yang cukup besar bagi perekonomian masyarakat Bima. Produksi Padi, Jagung dan Cabe terus meningkat tiap tahunnya," ungkapnya.
Selain sektor pertanian, Kabupaten Bima memiliki potensi pariwisata yang perlu dicarikan inovasi dan improvisasi yang lebih tepat untuk dikembangkan di masa mendatang. Begitu pula dengan sektor lainnya yang memerlukan sinergitas dan kolaborasi semua pihak dalam membangun Bima yang lebih maju.
Pj Gubernur NTB berharap program-program yang dijalankan senantiasa tepat sasaran dan memberikan manfaat yang optimal bagi kemajuan daerah NTB. Melalui sinergitas dan kolaborasi pemerintah provinsi dengan kabupaten/kota dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat serta kemajuan daerah di NTB yang berkelanjutan.
"Terima kasih kepada para bupati dan walikota se-NTB yang selalu bekerja tak kenal lelah. Melayani dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat," tuturnya.
Sementara itu, Bupati Bima Indah Dhamayanti Putri mengatatakan Kabupaten Bima memiliki produksi hasil pertanian yang besar terutama produksi Jagung. Untuk mengatasi berbagai polemik terkait dengan harga Jagung yang murah setiap tahunnya, Pemerintah Kabupaten Bima dan Pemerintah Kabupaten Blitar melakukan MoU untuk menjaga stabilitas harga Jagung bagi para petani.
"Kita akan lebih mampu memperhatikan petani Jagung di daerah kita sehingga kita pastikan bahwa mereka tidak hanya lelah dan letih menanam. Petani Jagung bisa menerima sumber penghasilan yang lebih baik bagi masyarakat dari waktu ke waktu," ungkapnya.
Pada akhir sambutannya, Umi Dinda sapaan akrabnya, menyatakan pemerintah dan masyarakat Kabupaten Bima menyampaikan ucapan selamat datang kepada Pj Gubernur beserta istri dan seluruh rombongan di Tana Mbojo.
"Alhamdulillah, sejak dilantik sebagai Pj Gubernur NTB, hari ini beliau mengawali kunjungannya ke Pulau Sumbawa. Setelah di Kabupaten Dompu, kemudian Kota Bima dan pada malam hari ini, bersama-sama dengan seluruh masyarakat Kabupaten Bima," pungkasnya.
Acara berlangsung khidmat, dibarengi dengan rangkaian kegiatan Pameran Pembangunan Kabupaten Bima, diikuti stand-stand pameran OPD se-Kabupaten Bima beserta instansi vertikal dan mitra swasta. (mnp/dyd/kominfotikntb)