Mohon Gubernur dan Wakil Gubernur bisa tertibkan ale-ale dan kecimol yang terlihat kelewat batas, kami takut dan trauma gempa juga tsunami akibat maksiat2 di Lombok ini yg bertentangan budaya dan kesenian Islam
Terima kasih saran dan masukkan saudara untuk terus saling mengingatkan dalam hal kebaikan untuk kepentingan bersama masyarakat di pulau lombok khususnya dan warga NTB. Dalam hal ini saran dan masukkan saudara akan kami koordinasikan dgn pihak terkait untuk terus saling mengingatkan demi kepentingan bersama. Kami juga mengaharapkan peran aktif masyarakat untuk bersama-sama menjaga ketertiban di pulau kita ini agar tercipta suasana yang aman dan nyaman dalam bermasyarakat. Demikian informasi ini disampaikan semoga memberi manfaat.
Pengaduan/laporan saudara telah direspon oleh instansi terkait, mohon tanggapan saudara. (apabila tidak ditanggapi dalam waktu 24 jam, maka pengaduan dianggap tuntas)
Pemerintah berterimakasih atas masukannya
Akan segera dilakukan koordinasi untuk melakukan pembinaan atau pengaturan yang akan dibahas bersama para Tokoh Adat, Tokoh Budaya, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, serta aparat Keamanan. Dengan harapan kepada seluruh elemen masyarakat yang menggunakan kesenian ale – ale maupun kecimol agar dalam melakukan atraksi/pertunjukan menghormati dan mengikuti norma – norma adat, agama, susila, maupun norma hukum yang berlaku di wilayah setempat.
Untuk menindaklanjuti harapan tersebut Pemerintah Daerah melalui Forum Pimpinan Daerah baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota untuk segera melakukan Koordinasi untuk mewujudkan kesepakatan bersama yang akan menjadi pedoman bagi seluruh masyarakat di wilayah.
Untuk mengatur penggunaan kesenian Ale – Ale dan Kecimol akan berkoordinasi dengan Bupati/Walikota agar menindaklanjutinya dengan membuat Peraturan Desa atau Peraturan Kepala Desa/Lurah.
Pengaduan/laporan saudara telah direspon oleh instansi terkait, mohon tanggapan saudara. (apabila tidak ditanggapi dalam waktu 24 jam, maka pengaduan dianggap tuntas)