Detail Aduan

Anonim
Unnamed Road, Parangina, Sape, Bima, Nusa Tenggara Bar. 84182, Indonesia
image

kelangkaan minyak tanah dan harga mahal membuat masyarakat desa parangina dan sekitarnya di kec.sape kab. bima mengalami kesusahan ditambah masalah baru seperti kelangkaan gas elpiji dan harga gas yg mahal mencapai 25.000-30.000/3 kg dan terkadang dalam pengisian gas dikurangi oleh oknum penjual dan itu yg saya rasakan sendiri.. beberapa hari tidak memasak dg menggunakan gas tetapi secara manual dg kayu bakar. dimohon agar memperhatikan masalah2 diatas yg berdampak besar bagi masyarakat.

5 Komentar 11 Jan 2020
yunita
terima kasih atas informasinya. segera akan ditindaklanjuti okeh Dinas ESDM dan Dinas Perdagangan.
yunita
terkait dengan adanya kelangkaan minyak tanah tsb kami akan koordinasi dengan Dinas ESDM dan pemda terkait konversi minyak tanah ke gas lpg. kami akan menginformasikan kepada Anda hasilnya segera.terimakasih
yunita
Yth Saudara Pengadu, informasi dan masukan Saudara telah diatensi oleh OPD terkait yg akan melakukan koordinasi lebih lanjut dg unit terkait. Insyaa Allah hasil koordinasi tsb akan menuntaskan aduan Saudara, dan kepada OPD yg terkait dapat menyampaikan hasil koordinasi dan tindak lanjutnya. Terima kasih.
yunita
Hasil koordinasi dg dinas ESDM NTB. Dan Hiswana migas hasil disimpulkan masalah kelangkaan gas 3.kg di sape pada prinsipnya Tidak ada masalah karna sudah di bangun SPBE di Kab.Bima tapi sat ini belum di operasikan.utk sementara gas lpg di dropkan dari SPBE Sumbawa sesuai dg kebutuhan di kabupaten.utk gejolak tinggi harga LPG disebabkan permainan dri pengecer sedangkan konversi minyak tanah ke gas sudah dilakukan di akhir th. 2018 utk semua kab. di pulau Sumbawa
yunita
Terima kasih atas partisipasi dan informasinya. Pengaduan sudah terjawab. Salam. Tim NTB Care.

Lokasi Aduan Dapatkan Arah

Status History Lihat list status history

22 Dec 2020
Selesai
12 Jan 2020
Disetujui
11 Jan 2020
Menunggu Persetujuan

Terusan List instansi yang akan menangani aduan

22 Dec 2020
Dinas Perdagangan Provinsi NTB
Facebook