yth saudara saya, kadis pariwisata ntb.
mohon agar asosiasi kepariwisataan di ntb ini dibina dan diayomi sebaik mungkin agar mrk bisa bersinergi dgn baik unt memajuan pariwisata ntb.biarkan mrk mandiri dan independen.trmks
sejatinya stakeholders pariwisata secara organisasi sdh diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga masing baik kepengurusan maupun keanggautaan nya. dinas pariwisata berada pada sisi bekerjasama untuk kemajuan pariwisata tidak di tataran intervensi organisasi.
dinas pariwisata pada posisi sebagai partner dalam menggerakkan kepariwisataan dg masing masing industri pariwisata sesuai dg ranah organisasi masing masing.
Dinas tidak bisa serta merta mengintervensi urusan masing masing organisasi. mengayomi secara organisasi bisa jadi utk memaksimalkan peran masing masing utk bersama bergerak utk pariwiaata tapi kalau intervensi secara organisasi tentu ada anggaran dasar dan anggaran rumah tangga masing masing. silahkan secara internal diselesaikan masing masing
sejatinya seperti itu... tapi diperlukan kejujuran dan sikap yg managerialistis,bukan sentralistis..karena di dalam sentralistis itu terkandung arogansi..apakah seperti itu potret di lapangan..? mari kita crosscheck di asosiasi.apakah mereka jujur atau tidak..
Dinas sangat berharap organisasi pariwisata itu guyub dan sehat baik secara struktur maupun finansial karena ketika organisasi pariwisata itu bekerja dan sehat ada energi dalam membangun bersama pariwisata. Begitu org pariwisata hanya kepentingan dan ambisi orang per orang maka tidak akan bekerja maksimal artinya kembali pada hati nurani dan jauhi ambisi orang per orang.
Posisi dinas pariwisata apalagi kalau di kaitkan ke personal kadis tentu saya kira tidak pada tempatnya karena sejatinya org pariwisata butuh kedewasaan masing masing bukan pada intervensi dinas secara langsung.
tanggapan dinas abstrak dan tdk sesuai realita di lapangan. dinas, krn posisinya sbg pengguna anggaran maka terkesan memposisikan diri sbg sinterklas trhdp asosiasi yg rata2 sdh hmpir kehilangan idealisme dan profesionalismenya krn manja, malas dan terlalu berharap dari pemerintah.
ini bukan soal dewasa atau tdk..ketika dinas blm ada di ntb, bbrp asosiasi sdh ada..dan kami selalu mandiri dan independen tapi tetap produktif datangkan wisatawan ke ntb. tdk ada dana hibah, apbd,apbdp,dll. kami tenang2 saja.
intinya dinas pariwisata ntb gagal membina asosiasi kepariwisataan di ntb.sikap dan mental bbrp pejabat tdk sesuai harapan, bahkan terkesan arogan..pariwisata ntb rugi dgn sikap2 itu. introspeksilah. jgn pihak lain disalahkan..!