Gedung Layanan Perpustakaan masyarakat di komplek Bumi Perkemahan Jaka Mandala, jalan Pemuda, Gomong, Mataram diresmikan Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr H Zulkieflimansyah, SE, MSc.
Disebut sebagai kawasan wisata literasi, Gubernur berharap agar gedung layanan ini melengkapi koleksi literasinya dari seluruh dunia.
"Juga menyediakan bentuk literasi non tradisional buku tapi juga audio visual dan sering sering menggelar seminar seminar literasi", ujar Gubernur di Mataram, Jumat (11/08).
Ia juga mengapresiasi inovasi yang akan dikembangkan pengelola gedung layanan perpustakaan empat lantai ini dalam meningkatkan literasi masyarakat.
Drs Muhammas Syarif Bando, Kepala Perpustakaan Nasional RI mengatakan, pendidikan atau edukasi dan sekolah akademis adalah dua hal berbeda. Melalui literasi, pengetahuan dan teori yang diperoleh dari membaca buku di sekolah dan kampus belum cukup melahirkan sumberdaya manusia yang kompetitif dengan kebutuhan dunia yang dimulai dengan literasi tentang lingkungan sendiri dan tuntutan zaman.
"Oleh karena itu tantangannya bagaimana meningkatkan kegemaran literasi untuk mengimbangi minat baca yng sudah tinggi melalui inovasi literasi sehingga menghasilkan produk produk yang mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi", jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan NTB, H Mahdi mengatakan, gedung empat lantai tersebut telah mulai pelayanan sejak Juli lalu meski lantai tiga dan empat masih belum difungsikan. Sedangkan lantai satu diperuntukkan khusus bagi anak dan lantai dua untuk umum dengan 900 item koleksi literasi.
"Gedung layanan perpustakaan ini luasnya 3000 m2 berdiri diatas lahan 5000 m2 yang kami sebut kawasan wisata literasi", sebutnya.
Kegiatan tersebut juga menggelar workshop literasi dengan narasumber Wakil Gubernur, Bunda Literasi NTB dan dihadiri para kepala OPD serta para pegiat literasi se NTB. (jm)
Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah bersama Bunda Literasi NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati mengisi Workshop Bunda Literasi di Gedung Layanan Perpustakaan Provinsi NTB yang baru bertempat di JIn. Pemuda No. 63, Kota Mataram, Jum'at, 11 Agustus 2023.
Wagub Ummi Rohmi dalam workshop tersebut berharap, perpustakaan yang layak nantinya juga ada di setiap desa. Bahkan, pojok baca diharapkan Ummi Rohmi ada di setiap posyandu keluarga yang tersebar di setiap dusun di se-Provinsi NTB.
"Supaya anak-anak yang sedang mengantri Posyandu bisa sambil membaca," tutur Ummi Rohmi.
Sementara itu, Bunda Niken sapaan Bunda Literasi NTB, dalam kesempatan tersebut mengajak Seluruh pihak untuk mendukung gerakan literasi berbasis keluarga.
Bunda Niken juga menjabarkan definisi literasi sebagai kedalaman pengetahuan. Dimana hal tersebut bisa membantu seseorang untuk menganilisa dan membuat sebuah inovasi atau produk tertentu dari pemahaman tertentu.
Tak hanya itu, Bunda Niken juga mengingatkan pentingnya membaca sebagaimana wahyu pertama yang diturunkan Allah SWT dalam Al-Quran. Perintah membaca diperuntukkan bagi seluruh manusia agar terus belajar tak pandang usia.
"Kita disuruh membaca belajar trus menerus dengan membaca tanpa memandang usia, seperti Rasulullah SAW yang mendapatkan wahyu pertama di usia 40 tahun," jelasnya. (novita, kominfotikntb)
Provinsi Nusa Tenggara Barat meraih penghargaan atas Inovasi Gotong Royong Bhakti Stunting dari BKKBN Republik Indonesia. Penghargaan tersebut diberikan pada acara Forum Koordinasi Stunting dan Fasilitasi Koordinasi Satgas Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi NTB, di Hotel Frime Park, Kamis 10 Agustus 2023.
Piagam penghargaan diserahkan langsung oleh Kepala BKKBN RI, Dr. (UC).dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K) dan diterima oleh Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah.
Dalam kesempatan tersebut, Wagub mempersembahkan penghargaan kepada seluruh pihak yang telah turut andil dalam gotong royong bakti stunting.
"Penghargaan ini untuk Kabupaten Kota, dan seluruh Kader Posyandu di NTB yang terus berjuang menurunkan angka stunting di NTB," ucap Ummi Rohmi, sapaan akrab Wagub NTB.
Dengan penghargaan yang diraih, Ummi Rohmi berharap semangat NTB dalam mengentaskan angka stunting semakin membara. Melalui peningkatan kualitas Posyandu Keluarga yang ada di setiap dusun, data by name by adress yang valid, serta gerakan gotong royong bhakti stunting ini, angka stunting di NTB bisa terus menurun.
Gerakan Gotong Royong Bakti Stunting sendiri adalah sebuah gerakan dimana seluruh OPD lingkup Pemprov NTB turun ke desa-desa dan memberikan edukasi serta bantuan telur kepada masyarakat. Tak hanya OPD lingkup Pemprov saja, OPD lingkup Kabupaten pun kini ikut membantu, bahkan hingga ke sekolah-sekolah ikut bergotong-royong memberikan edukasi serta bantuan berupa telur ayam kepada masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, Kepala BKKBN RI, Dr. (UC).dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K), mengaku terharu dan terenyuh akan komitmen NTB dalam menuntaskan stunting.
"saya terenyuh dan terharu karena gerakan gotong royong stunting NTB ini luar biasa. Bahkan saya merinding waktu diberitahu anak SMP turut mengumpulkan telur," jelasnya.
Selain Pemerintah Provinsi NTB, sejumlah Kabupaten Kota juga mendapatkan penghargaan atas inovasi dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di masing-masing daerah di NTB. (novita, kominfotikntb)
Kepala BKKBN RI, Dr. (UC).dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K), mengaku terharu dan terenyuh akan Gerakan Gotong Royong Bhakti Stunting di Provinsi NTB.
Hal tersebut diungkapkan saat menyerahkan penghargaan atas inovasi Gerakan Gotong Royong Bakti Stunting di NTB pada acara Forum Koordinasi Stunting dan Fasilitasi Koordinasi Satgas Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi NTB, di Hotel Prime Park, Kamis 10 Agustus 2023.
"Saya terenyuh dan terharu karena gerakan gotong royong stunting NTB ini luar biasa. Bahkan saya merinding waktu diberitahu anak SMP turut mengumpulkan telur," jelasnya.
Piagam penghargaan dari BKKBN RI tersebut diterima langsung oleh Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah.
Dalam kesempatan tersebut, Wagub mempersembahkan penghargaan kepada seluruh pihak yang telah turut andil dalam gotong royong bhakti stunting.
"Penghargaan ini untuk Kabupaten Kota, dan seluruh Kader Posyandu di NTB yang terus berjuang menurunkan angka stunting di NTB," ucap Ummi Rohmi, sapaan akrab Wagub NTB.
Dengan penghargaan yang diraih, Ummi Rohmi berharap semangat NTB dalam mengentaskan angka stunting semakin membara. Melalui peningkatan kualitas Posyandu Keluarga yang ada di setiap dusun, data by name by adress yang valid, serta gerakan gotong royong bhakti stunting ini, angka stunting di NTB bisa terus menurun.
Gerakan Gotong Royong Bhakti Stunting sendiri adalah sebuah gerakan dimana seluruh OPD lingkup Pemprov NTB turun ke desa-desa dan memberikan edukasi serta bantuan telur kepada masyarakat. Tak hanya OPD lingkup Pemprov saja, OPD lingkup Kabupaten pun kini ikut membantu, bahkan hingga ke sekolah-sekolah ikut bergotong-royong memberikan edukasi serta bantuan berupa telur ayam kepada masyarakat.
Selain Pemerintah Provinsi NTB, sejumlah Kabupaten Kota juga mendapatkan penghargaan atas inovasi dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di masing-masing daerah di NTB. (novita, kominfotikntb)
Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah menerima Audiensi Panitia Kenduri Lidi, bertempat di ruang kerja Wagub, Mataram (10/8).
Wagub menyambut baik atas inisiatif panitia Kenduri Lidi dalam kegiatan pelatihan yang melibatkan anak-anak muda dalam meningkatkan kualitas SDM di NTB.
"Kegiatannya bagus dan luar biasa, semoga sukses dan lancar," pungkasnya Umi Rohmi sapaan akrab Wagub
Untuk diketahui, jenis kegiatan ini bagaimana menggabungkan unsur sosial masyarakat, budaya, ekonomi, serta teknologi yang dirangkai dalam bentuk kegiatan ekspresi dan kreativitas yang dipelopori oleh anak muda.
Sementara itu, Wakil Ketua Kenduri Lidi Angga Putradi menjelaskan Kenduri Lidi merupakan kegiatan anak muda untuk melatih dan menggugah jiwa gotong royong.
"Dari beberapa kegiatan seperti kreativitas anak muda ini kita pupuk terkait leadership, interprenership dan digital inovation supaya mereka memahami dan merespons isu dengan karya," jelasnya.
Rencana pembekalannya nanti akan diselenggarakan di supermadani camp Nurul Haramain lembaga sempaga.
"Harapan kita Buk Wagub bisa hadir sebagai narasumber untuk menyampaikan materi tentang poin-poin leadership," pungkasnya.
Turut hadir mendampingi Wagub diantaranya Kadis PUPR dan Kadis Dikbud NTB.(san/her/diskominfotik)
Mataram-Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah menekankan bahwa data yang valid serta akurat menjadi kunci kebijakan dalam menentukan arah pembangunan dan meningkatkan layanan kesehatan masyarakat yang merata.
"Karena kita tahu, data yang valid dan akurat menjadi kunci untuk mengambil kebijakan yang lebih baik," ungkap Ummi Rohmi saat memberikan Arahan pada Workshop Enumerator Survei Kesehatan Indonesia (SKI) di Provinsi NTB Tahun 2023 di Hotel Lombok Garden, Selasa (08/08/23).
Ummi Rohmi berharap dengan adanya Tim Enumerator yang telah mengikuti berbagai survei kesehatan di Provinsi NTB dapat menemukan data yang valid dan akurat dalam bidang lingkungan kesehatan masyarakat di NTB.
"SKI sangat penting, kita ingin data kesehatan yang valid. Bayangkan saja data tidak akurat maka semua kebijakan tidak tepat sasaran," tegas Ummi Rohmi.
Untuk itu, Ummi Rohmi mengungkapkan fungsi data yang valid akan mempermudah pemerintah dalam melakukan intervensi. Sehingga kerja pemerintah selama ini bisa terbaca dengan tepat dan benar.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr. H. Lalu Hamzi Fikri menjelaskan adanya workshop Enumerator Survei Kesehatan Indonesia ini akan memberikan hasil yang baik tentang data kesehatan masyarakat baik berat badan, tinggi badan, gizi, lingkungan dan berbagai kesehatan lainnya. Artinya lebih teliti dan akurasi dalam melakukan survei sebagai perencanaan pembangunan kesehatan di NTB.
"Servei data kesehatan ini ditargetkan selesai akhir tahun 2023. Sehingga data-data kesehatan masyarakat akan lebih Valid dalam menentukan kebijakan ke depannya," jelasnya.
Dijelaskannya, sementara jumlah peserta workshop sebanyak 236 orang. Ratusan peserta terpili dan telah mengikuti seleksi dari sepuluh kabupaten kota. Peserta memiliki latar pendidikan di bidang kesehatan diantaranya perawat, bidan, kesehatan Masyarakat dan gizi.
"Selain mengikuti workshop, mereka juga akan melakukan survei langsung di tengah-tengah masyarakat," ungkapnya. Enumerators adalah para profesional yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan data kesehatan secara langsung di lapangan. (man/her/kominfotik)
Bunda Paud NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah menghadiri sekaligus memberikan sambutan dalam Kegiatan Gebyar PAUD se-kabupaten Lombok Barat, bertempat di halaman kantor Bupati Lombok Barat, (8/8).
Kegiatan yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) itu, Bunda Niken sapaan akrabnya menyampaikan kunjungan ke Lombok Barat ini merupakan bagian dari kunjungan 10 Kabupaten/Kota se-NTB. Hal ini dengan tujuan untuk bersilaturahmi dengan para pegiat Paud, para guru, dan anak-anak Paud di Lombok Barat.
"Kami dari provinsi bermaksud untuk mengetahui terutama dalam perkembangan anak usia dini," ungkapnya.
Dikatakan Bunda Niken, gebyar Paud tahun ini terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Kali ini dengan misi baru Gebyar PAUD, "Gerakan Transisi PAUD-SD Yang Menyenangkan". Oleh karena Ia mengajak untuk mensukseskan yang saat ini digaungkan dapat diwujudkan agar terciptanya suasana yang menyenangkan di lingkungan sekolah. Kegiatan ini juga menjadi ruang bagi anak-anak untuk menampilkan bakat dan kemampuannya.
"Anak usia dini adalah masa emas disana kita letakkan pondasi utama bagi pembentukan karakter dalam tumbuh kembang anak. Sehingga kemampuan dasarlah yang harus diutamakan dalam mengetahui keterampilan moral, mana akhlak yang baik dan buruk, kemampuan motorik, sosial dan lain sebagainya," pungkasnya.
Usai memberikan arahan pada kegiatan Gebyar Paud, Bunda Paud NTB melakukan audiensi dengan Bupati Lombok Barat, Bunda PAUD/Ketua TP. PKK Lombok Barat yang dirangkaikan dengan Penyerahan Paket Bantuan Sembako Secara Simbolis dan dilanjutkan dengan peninjauan KB kes di bencingah.
Turut hadir dalam audiensi tersebut diantaranya, Ketua I-IV, Ketua Pokja I-IV, Sekretaris 1&2, Kepala Perwakilan BKKBN NTB, Kadis DP3AP2KB, Kadis Ketahanan Pangan NTB, Kadis Dikbud NTB, Ka. BKKBN dan Ka. LPMP. (san/opik/diskominfotik)
Saat ini masih ada mispersepsi yang harus diluruskan tentang pendidikan Paud dan SD. Contohnya ketika masuk pendidikan SD yang menjadi tolak ukur dari suatu Paud itu dilihat dari kemampuan membaca dan menulis dan berhitung. Sehingga kualitas Paud dilihat dari kemampuan membaca, menulis dan berhitung.
Hal ini diungkapkan Bunda Paud NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah menjadi Keynote Speaker sekaligus memberikan sambutan dalam Pelatihan Guru PAUD di halaman Bupati Lombok Barat,(8/8).
Dengan kondisi seperti itu, kata Bunda Niken akhirnya SD saat ini pun melakukan seleksi terhadap siswa-siswi yang akan masuk SD dengan tes Baca Tulis Berhitung (Calistung).
"Padahal anak-anak Paud tidak semuanya bisa baca tulis dan berhitung, dan tidak semuanya mendapatkan kesempatan untuk masuk Paud langsung masuk SD," Ungkapnya.
Lanjutnya, inilah yang harus diluruskan bahwa dalam pendidikan Paud, Calistung bukanlah hal yang paling utama. Jadi ada 3 hal yang menjadi tolak ukur gerakan transisi Paud-SD yang menyenangkan yaitu :
1. Penghapusan tes Calistung untuk penerimaan siswa SD.
2. Sebelum masuk Paud atau SD dilakukan masa pengenalan lingkungan sekolah supaya anak-anak senang dan nyaman di sekolah.
3. Dalam pendidikan anak usia dini dini para guru harus berkonsentrasi terhadap 6 kompetisi dasar anak.
"Kita bersama-sama saat ini membawa misi besar untuk membangun generasi emas, sehingga diharapkan Lombok Barat lebih banyak berkontribusi dan anak-anak nanti menjadi pelaku utama, banyak yang menjadi insinyur, menguasai sains dan teknologi dengan kegemaran belajar yang menyenangkan," pungkasnya.(san/opik/diskominfotik)
Menerima kunjungan Tim Universitas Indonesia terkait Implementasi Lanjutan Kerjasama UI dan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Gubernur Dr H Zulkieflimansyah, SE, MSc mendukung penyelenggaraan kegiatan Sosialisasi Model Bisnis Pengembangan Ekosistem Digitalisasi Keuangan Desa Wisata dan UMKM Daerah bersama mitra UI.
"Bersama senior senior dari Universitas Indonesia yang berkunjung ke NTB, Insya Allah akan membantu pembangunan ekosistem digital kita di sini", ujar Bang Zul di Pendopo Gubernur, Selasa (08/08).
Dikatakan, Andri Syahreza, Kasubdit Kerjasama Bisnis UI, program ini telah dilakukan survey dan ujicoba di desa wisata Kuta dan Rembitan.
"Hasil simulasi terutama untuk transaksi pembayaran non tunai seperti PayPal dan kartu kredit masih menjadi kendala", jelasnya.
Untuk itu, ekosistem digital ini akan mengajak para pihak seperti bank daerah, Bumdes, UMKM dan pebisnis wisata setempat mulai menggunakan keuangan digital.
Dijelaskannya, digitalisasi ini tidak saja tentang cara pembayaran digital namun lebih jauh untuk peningkatan retribusi dan pajak daerah, trend pasar sampai potensi pendapatan dengan rekam digital transaksi keuangan. Untuk itu, pihaknya dalam beberapa pekan kedepan akan melakukan sosialisasi dan installment di beberapa desa wisata di NTB. Program ini dibiayai dari dana hibah UI sebagai pengabdian dan kontribusi universitas terbesar di tanah air itu.
Hadir pula Dr. Eko Sakapurnama, Kasubdit Kerjasama Akademik dan Pemerintah, Aswin Hade, Kasubdit Kerjasama Pengembangan Aset, Suprapti, Kasie Kerjasama Akademik dan Pemerintah, Sherly Angraini, Staf Kerjasama didampingi Kadis Pariwisata, Kadis Koperasi UKM, Ka. Bapenda, Ka. Bappeda, Pimpinan Bank NTB
dan Pimpinan BPR. (jm)
Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr H Zulkieflimansyah, SE, MSc mendukung digelarnya Pertemuan Ilmiah Tahunan Ke-5 Persatuan Ahli Bedah Mulut Indonesia (PIT 5 PABMI) yang akan dilaksanakan tanggal 24-26 Agustus di Merumatta
Resort Senggigi.
"Terimakasih telah memilih daerah kami untuk kegiatan nasional ini. Sepenuhnya kami mendukung dan memfasilitasi kebutuhan panitia", ujar Gubernur si Pendopo Gubernur didampingi Kepala Dinas Kesehatan, L Hamzi Fikri, Selasa (08/08).
Dikatakan perwakilan panitia, drg Fika Rahayu, pertemuan Ilmiah kelima ini diadakan oleh Persatuan Ahli Bedah Mulut Indonesia dan diikuti oleh seluruh Ahli Bedah Mulut Indonesia.
"Kegiatan ini terbuka bagi para spesialis bedah mulut dan maksilofasial, residen, dan dokter gigi umum dan undangan telah disebar", sebutnya.
Kegiatan ini berisi Main Lecture oleh pembicara dari dalam dan luar negeri, poster presentation, Talk Show oleh para pakar di bidangnya, Dental Exhibition oleh para sponsor yang selalu menemani kegiatan ilmiah ini, tak lupa pula kegiatan yang bersifat melepas penat dan stres berupa Mandalika Bike and Run oleh para atlit yang juga berprofesi sebagai spesialis bedah mulut, ada juga yang tak kalah menarik yaitu Water Sport serta Turnamen Olahraga seperti Futsal dan lainnya.(jm)